Penduduk, masyarakat dan kebudayaan adalah tiga aspek sosial yang tidak
bisa dipisahkan, karena ketiganya memiliki keterkaitan yang sangat erat.
Masyarakat maupun kebudayaan tidak akan tercipta kalau tidak ada
penduduk. Sementara itu manusia perlu untuk mengembangkan eksistensinya
sehingga penduduk membutuhkan kebudayaan dan masyarakat yang merupakan
media dimana penduduk dapat mengekspresikan aspek sosialnya. Selain itu,
penduduk juga membutuhkan kebudayaan sebagai wahana bagi penduduk untuk
mengembangkan dan mencapai potensi sebagai manusia.
Penduduk adalah semua orang berdomisili di wilayah geografis suatu
Negara selama enam bulan atau lebih atau yang kurang dari enam bulan
tetapi bertujuan untuk menetap. Sedang masyarakat memiliki banyak
pengertian menurut beberapa ahli sosiologi dunia. Masyarakat adalah
orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan (Selo
Sumardjan). (Karl Marx) Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita
suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan
antara kelompok kelompok yang terbagi secara ekonomi. Masyarakat
merupakan suatu kenyataan objektif pribadi pribadi yang merupakan
anggotanya (Emile Durkheim), dan beberapa pendapat ahli sosiologi
lainnya.
Budaya atau Kebudayaan adalah cara hidup yang dimiliki bersama oleh
suatu kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
terbentuk oleh banyak unsur yang rumit termasuk system agama dan
politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya
seni. Budaya merupakan pola hidup menyeluruh yang bersifat kompleks,
abstrak dan luas. Unsur kebudayaan terdiri dari sistem mata pencaharian
hidup, ilmu pengetahuan atau teknologi, bahasa, system kepercayaan,
system organisasi social, kesenian, dan perlengkapan dan peralatan hidup
manusia.
Referensi : http://restihanifa.blogspot.com/2011/10/hubungan-antara-masalah-penduduk-dengan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar