BOOKLIGHT: 2013

Minggu, 24 November 2013

MASALAH-MASALAH KEPEMUDAAN, IDENTITASNYA SEBAGAI PEMUDA YANG SEDANG BELAJAR DI PERGURUAN TINGGI

Pengertian Pemuda

Pemuda adalah generasi muda sebagai pewaris, penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sebagai sumber insani bagi pembangunan nasional, posisi generasi muda dalam masyarakat menempati mata rantai yang paling sentral dalam artian bahwa, pemuda berperan sebagai pelestari nilai budaya, kejuangan, pelopor dan perintis pembaruan melalui karsa, karya dan dedikasi.
Pengertian Sosialisasi

Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma social yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya. Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli :

1. Charlotte Buhler

Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.

2. Peter Berger

Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.

3. Paul B. Horton

Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.

4. Soerjono Soekanto

Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru

Internalisasi Belajar Dan Sosialisasi
Ketiga kata atau istilah tersebut pada dasarnya memiliki pengertian yang hampir sama. Proses berlangsungnya sama yaitu melalui interaksi sosial. istilah internasilasasi lebih ditekankan pada norma-nroma individu yang menginternasilasikan norma-norma tersebut. Istilah belajar ditekankan pada perubahan tingkah laku, yang semula tidak dimiliki sekarang telah dimiliki oleh seorang individu. istilah spesialisasi ditekankan pada kekhususan yagn telah dimiliki oleh seorang individu, kekhususan timbul melalui proses yang agak panjang dan lama

Proses Sosialisasi
Menurut George Herbert Mead, sosialisasi yang dialami seseorang dapat dibedakan dalam tahap-tahap sebagai berikut.


Tahap persiapan (Preparatory Stage)
Tahap ini dialami manusia sejak dilahirkan, ketika seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna. Contoh: Kata “makan” yang diajarkan ibu kepada anaknya yang masih balita. Makna kata tersebut juga belum dipahami dengan tepat oleh anak. Lama-kelamaan anak memahami secara tepat makna kata “makan” tersebut dengan cara menghubungkannya dengan kenyataan yang dialaminya.

Tahap meniru (Play Stage)

Tahap ini ditandai dengan:
a) Semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa.

b) Mulai terbentuk kesadaran tentang nama diri dan siapa nama orang tua, kakak, dan sebagainya.

c) Anak mulai menyadari tentang apa yang dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan seorang ibu dari anak. Dengan kata lain, kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain juga mulai terbentuk pada tahap ini.

d) Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan banyak orang. Sebagian dari orang tersebut merupakan orang-orang yang dianggap penting bagi pembentukan dan pertahanan diri, yakni dari mana anak menyerap norma dan nilai (Significant other).


Peranan Sosial Mahasiswa Dan Pemuda Di Masyarakat


Mahasiswa dan pemuda memiliki peran yang sama di masyarakat, karena mahasiswa adalah sekumpulan pemuda yang berosialisasi di lingkungan masyarakat. Peran mereka justru sangat penting di masyarakat, sebagai pemuda seharusnya kita dapat membuat perubahan bagi masyarakat yang kita diami saat ini. Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat, kurang lebih sama dengan peran warga yang lainnnya di masyarakat.

Mahasiswa mendapat tempat istimewa karena mereka dianggap kaum intelektual yang sedang menempuh pendidikan. Pada saatnya nanti sewaktu mahasiswa lulus kuliah, ia akan mencari kerja dan menempuh kehidupan yang relatif sama dengan warga yang lain.

Mahasiswa memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam pembangunan bangsa dan negara oleh karena itu peran mereka sangat diperlukan. Kita sebagai mahasiswa harusnya lebih berfikir ke depan dan positif. Semua tingkah laku kita akan selalu di pantau oleh masyarakat jadi sebaiknya kita tidak bertindak sembrono dalam mengatasi masalah apapun.


Masalah - Masalah Generasi Muda
Masalah generasi muda saat ini sangat bervariasi dan jika dibahas satu per satu tidak akan ada habisnya. Generasi muda atau bisa disebut juga remaja yang sedang dalam tahap pencarian jati diri. Tahap itukah yang rentan akan godaan, baik godaan dari diri sendiri atau dari lingkungan sekitar. Pergaulan mereka bersama teman - teman mereka juga dapat mempengaruhi pola pikir mereka. Masalah yang timbul pada generasi muda itu diakibatkan karena mereka belum bisa memilih mana
yang terbaik untuk masa depan mereka.

Kebanyakan remaja saat ini hanya mementingkan kehidupan glamorisasi mereka. Walaupun masih ada remaja yang berlomba-lomba dan bersaing dalam menimba ilmu. Kenakalan remaja itu harus diatasi, dicegah dan dikendalikan sedini mungkin agar tidak berkembang menjadi tindak kriminal yang lebih besar yang dapat merugikan dirinya sendiri, lingkungan masyarakat dan masa depan bangsa.

Kebutuhan Akan Figur Teladan

Remaja jauh lebih mudah terkesan akan nilai-nilai luhur yang berlangsung dari keteladanan orang tua mereka daripada hanya sekedar nasihat-nasihat bagus yang hanya tinggal kata-kata indah.

Perasaan Tidak Berdaya

Perasaan tidak berdaya ini muncul pertama-tama karena teknologi semakin menguasai gaya hidup dan pola berpikir masyarakat modern. Teknologi mau tidak mau menciptakan masyarakat teknokratis yang memaksa kita untuk pertama-tama berpikir tentang keselamatan diri kita di tengah2 masyarakat. Lebih jauh remaja mencari “jalan pintas”, misalnya menggunakan segala cara untuk tidak belajar tetapi mendapat nilai baik atau ijasah.

Potensi - Potensi Generasi Muda

Generasi muda memiliki potensi yang sangat luas jika ia ada keinginan untuk menggali potensi itu. Potensi itu dapat berupa kademik, keahlian atau kelebihan mereka dalam suatu bidang. Potensi akan terlihat jika remaja sungguh-sungguh ingin mewujudkannya dengan niat dan tujuan yang baik.


Referensi : http://rizky-yannuar.blogspot.com/2012/11/memahami-dan-menghayati-masalah-masalah.html

MENGHARGAI KEDUDUKAN DAN PERANAN SETIAP WARGA NEGARA DALAM NEGARA HUKUM INDONESIA

Pengertian Hukum
Berikut ini definisi Hukum menurut para ahli :
- Menurut Tullius Cicerco (Romawi) dala “ De Legibus”:
Hukum adalah akal tertinggi yang ditanamkan oleh alam dalam diri manusia untuk menetapkan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan.
- Thomas Hobbes dalam “ Leviathan”, 1651:
Hukum adalah perintah-perintah dari orang yang memiliki kekuasaan untuk memerintah dan memaksakan perintahnya kepada orang lain.
- Rudolf von Jhering dalam “ Der Zweck Im Recht” 1877-1882:
Hukum adalah keseluruhan peraturan yang memaksa yang berlaku dalam suatu Negara.
- Plato
Hukum merupakan peraturan-peraturan yang teratur dan tersusun baik yang mengikat masyarakat.
- E. Utrecht
Hukum merupakan himpunan petunjuk hidup – perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat yang seharusnya ditaati oleh seluruh anggota masyarakat oleh karena itu pelanggaran petunjuk hidup tersebut dapat menimbulkan tindakan oleh pemerintah/penguasa itu.
- R. Soeroso SH
Hukum adalah himpunan peraturan yang dibuat oleh yang berwenang dengan tujuan untuk mengatur tata kehidupan bermasyarakat yang mempunyai ciri memerintah dan melarang serta mempunyai sifat memaksa dengan menjatuhkan sanksi hukuman bagi yang melanggarnya.
- Abdulkadir Muhammad, SH
Hukum adalah segala peraturan tertulis dan tidak tertulis yang mempunyai sanksi yang tegas terhadap pelanggarnya.
Jadi kesimpulan yang didapatkan dari apa yang dikemukakan oleh ahli di atas dapat kiranya disimpulkan bahwa ilmu hukum pada dasarnya adalah menghimpun dan mensistematisasi bahan-bahan hukum dan memecahkan masalah-masalah.

Sifat dan Ciri - Ciri Hukum
sifat hukum adalah sifat mengatur dan memaksa. Ia merupakan peraturan-peraturan hidup kemasyarakatan yang dapat memaksa orang supaya mentaati tata-tertib dalam masyarakat serta memberikan sanksi yang tegas (berupa hukuman) terhadap siapa saja yang tidak mematuhinya. Ini harus diadakan bagi sebuah hukum agar kaedah-kaedah hukum itu dapat ditaati, karena tidak semua orang hendak mentaati kaedah-kaedah hukum itu. Ciri - ciri hukum yaitu :
a. Terdapat perintah dan/atau larangan.
b. Perintah dan/atau larangan itu harus dipatuhi setiap orang.
Setiap orang berkewajiban untuk bertindak sedemikian rupa dalam masyarakat, sehingga tata-tertib dalam masyarakat itu tetap terpelihara dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, hukum meliputi pelbagai peraturan yang menentukan dan mengatur perhubungan orang yang satu dengan yang lainnya, yakni peraturan-peraturan hidup bermasyarakat yang dinamakan dengan ‘Kaedah Hukum’.
Barangsiapa yang dengan sengaja melanggar suatu ‘Kaedah Hukum’ akan dikenakan sanksi (sebagai akibat pelanggaran ‘Kaedah Hukum’) yang berupa ‘hukuman’.

Sumber - Sumber Hukum

Sumber-sumber hukum adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan terbentuknya peraturan-peraturan. Peraturan tersebut biasanya bersifat memaksa. Sumber-sumber Hukum ada 2 jenis yaitu:
1.Sumber-sumber hukum materiil, yakni sumber-sumber hukum yang ditinjau dari berbagai perspektif.
2.Sumber-sumber hukum formiil, yakni UU, kebiasaan, jurisprudentie, traktat dan doktrin


Pembagian Hukum
Menurut Sumbernya:
Hukum Perundang-undangan, tercantum dalam peraturan perundang-undangan
b. Hukum Kebiasaan (Hukum Adat), terletak di dalam hukum kebiasaan (adat)
c. Hukum Traktat, berdasarkan suatu perjanjian antar Negara (traktat)d. Hukum Yurisprudensi, terbentuk karena keputusan hakim

Menurut Bentuknya:
Hukum Tertulis (Statue Law), hukum yang dicantumkan dalam berbagai peraturan-peraturan. Dibedakan menjadi 2, yaitu :
a. dikodifikasikan
b. tidak dikodifikasikan
2. Hukum Tak Tertulis (Hukum Kebiasaan);


\Menurut Tempat / wilayah berlakunya:
Hukum Nasional; berlaku dalam suatu negara
2. Hukum Internasional; mengatur hubungan hukum dalam dunia internasional
3. Hukum Lokal; berlaku di suatu daerah tertentu
4. Hukum asing ; berlaku di negara lain


Menurut Waktu berlakunya:
Ius Constitutum (Hukum Positif); berlaku bagai masyarakat pada suatu waktu dan suatu daerah tertentu.
2. Ius Constituendum, hukum yang diharapkan berlaku pada waktu yang akan datang
3. Hukum Asasi, segala waktu dan seluruh tempat di dunia. Berlaku dimana-mana dan selama-lamanya (hukum yang berlaku universal)


Menurut Cara mempertahankannya :
Hukum Materiil; mengatur hubungan dan kepentingan yang berupa perintah dan larangan. Misal, hukum pidana (material), perdata (material)
2. Hukum Formil : cara menegakkan perintah dan pelanggaran; hukum acara. Misal, hukum acara pidana dan hukum acara perdata


Menurut Sifatnya:
Hukum yang memaksa (Dwingwnrechts), dalam keadaan bagaimanapun juga memopunyai paksaan mutlak. mempunyai sanksi;
2. Hukum Pelengkap;hukum yang bersifat mengatur (Anfullenrechts). Hukum dapat dikesampingkan apabila pihak-pihak yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri dalam suatu perjanjian.


Menurut Menurut wujudnya
Hukum Objektif, dalam suatu negara, berlaku umum dan tidak mengenai orang atau golongan tertentu.
hukum Subjektif, timbul dari hukum objektif dan berlaku terhadap seseorang atau beberapa orang saja.
Menurut Isinya:
1. Hukum Privat (Hukum Sipil), mengatur hubungan-hubungan antara orang yang satu dengan orang yang lain, dengan menitikberatkan kepada kepentingan perseorangan
2. Hukum Publik (Hukum Negara); Hukum yg mengatur hubungan negara dan alat-alat perlengkapannya atau hubungan antar Negara dengan warga negaranya (perseorangan).

Pengertian Negara
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent.



Tugas Utama Negara
1. Mengendalikan dan mengatur gejala-gejala kekuasaan yang asosial (saling bertentangan) agar tidak berkembang menjadi antagonisme yang berbahaya.2. Mengorganisasi dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan-golongan ke arah tercapainya tujuan seluruh masyarakat



Sifat – Sifat NegaraSifat negara antara lain :
1. Sifat memaksa
Tiap-tiap negara dapat memaksakan kehendaknya, baik melalui jalur hukum maupun melalui jalur kekuasaan.
2. Sifat monopoli
Setiap negara menguasai hal-hal tertentu demi tujuan negara tersebut tanpa ada saingan.
3. Sifat totalitas
Segala hal tanpa terkecuali menjadi kewenangan negara. Contoh : semua orang harus membayar pajak, semua orang sama di hadapan hukum dan lainnya.

Unsur – Unsur Negara
1. Penduduk
Penduduk adalah warga negara yang mempunyai tempat tinggal serta mempunyai kesepakatan diri untuk bersatu. Yang dimaksud dengan warga negara adalah penduduk asli Indonesia (pribumi) dan penduduk negara lain yang sedang berada di Indonesia untuk bisnis, wisata dan sebagainya.
2. Wilayah
Wilayah adalah sebuah daerah yang dikuasai atau menjadi teritorial dari sebuah kedaulatan. Dapat dikatakan menjadi unsur utama pembentuk negara apabila wilayah tersebut mempunyai batas atau teritorial yang jelas atas darat, laut dan udara.
3. Pemerintah
Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu.


Pengertian Warga Negara
Warga Negara adalah rakyat yang menetap di suatu wilayah dan rakyat tertentu dalam hubungannya dengan Negara. Dalam hubungan antara warga Negara dan Negara, warga negara mempunyai kewajiban-kewajiban terhadap Negara dan sebaliknya warga Negara juga mempunyai hak-hak yang harus diberikan dan dilindungi oleh Negara.



2 Kriteria Menjadi Warga Negara
- kriterium kelahiran menurut asas keibubapaan atau disebut juga Ius Sanguinis. Didalam asas ini seorang memperoleh kewarganegaraann suatu Negara berdasarkan asa kewarganegaraan orang tuanya, dimanapun ia dilahirkan
- kriterium kelahiran menurut asas tempat kelahiran atau ius soli. Didalam asas ini seseorang memperoleh kewarganegaraannya berdasarkan Negara tempat dimana dia dilahirkan, meskipun orang tuanya bukan warganegara dari Negara tersebut.


Orang - Orang Yang Berada Dalam Satu Wilayah Negara
Orang-orang yang berada dalam wilayah satu Negara dapat dibedakan menjadi :
1. Penduduk; ialah mereka yang telah memenuhi syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan Negara yang bersangkutan, diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) di wilayah Negara ini. Penduduk ini dibedakan menjadi dua yaitu
- Penduduk warganegara atau warga Negara adalah penduduk, yang sepenuhnya dapat diatur oleh pemerintah Negara terebut dan mengakui pemerintahannya sendiri
- Penduduk bukan warganegara atau orang asing adalah penduduk yang bukan warganegara
2. Bukan penduduk; ialah mereka yang berada dalam wilayah suatu negara untuk sementara waktu dan yang tidak bermaksud bertempat tinggal di wilayah tersebut

Referensi : http://samilsam.blogspot.com/2011/10/menghargai-kedudukan-dan-peranan-setiap.html
 MENGHARGAI KEDUDUKAN DAN PERANAN SETIAP WARGA NEGARA DALAM NEGARA HUKUM INDONESIA

Pengertian Hukum
Berikut ini definisi Hukum menurut para ahli :
- Menurut Tullius Cicerco (Romawi) dala “ De Legibus”:
Hukum adalah akal tertinggi yang ditanamkan oleh alam dalam diri manusia untuk menetapkan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan.
- Thomas Hobbes dalam “ Leviathan”, 1651:
Hukum adalah perintah-perintah dari orang yang memiliki kekuasaan untuk memerintah dan memaksakan perintahnya kepada orang lain.
- Rudolf von Jhering dalam “ Der Zweck Im Recht” 1877-1882:
Hukum adalah keseluruhan peraturan yang memaksa yang berlaku dalam suatu Negara.
- Plato
Hukum merupakan peraturan-peraturan yang teratur dan tersusun baik yang mengikat masyarakat.
- E. Utrecht
Hukum merupakan himpunan petunjuk hidup – perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat yang seharusnya ditaati oleh seluruh anggota masyarakat oleh karena itu pelanggaran petunjuk hidup tersebut dapat menimbulkan tindakan oleh pemerintah/penguasa itu.
- R. Soeroso SH
Hukum adalah himpunan peraturan yang dibuat oleh yang berwenang dengan tujuan untuk mengatur tata kehidupan bermasyarakat yang mempunyai ciri memerintah dan melarang serta mempunyai sifat memaksa dengan menjatuhkan sanksi hukuman bagi yang melanggarnya.
- Abdulkadir Muhammad, SH
Hukum adalah segala peraturan tertulis dan tidak tertulis yang mempunyai sanksi yang tegas terhadap pelanggarnya.
Jadi kesimpulan yang didapatkan dari apa yang dikemukakan oleh ahli di atas dapat kiranya disimpulkan bahwa ilmu hukum pada dasarnya adalah menghimpun dan mensistematisasi bahan-bahan hukum dan memecahkan masalah-masalah.

Sifat dan Ciri - Ciri Hukum
sifat hukum adalah sifat mengatur dan memaksa. Ia merupakan peraturan-peraturan hidup kemasyarakatan yang dapat memaksa orang supaya mentaati tata-tertib dalam masyarakat serta memberikan sanksi yang tegas (berupa hukuman) terhadap siapa saja yang tidak mematuhinya. Ini harus diadakan bagi sebuah hukum agar kaedah-kaedah hukum itu dapat ditaati, karena tidak semua orang hendak mentaati kaedah-kaedah hukum itu. Ciri - ciri hukum yaitu :
a. Terdapat perintah dan/atau larangan.
b. Perintah dan/atau larangan itu harus dipatuhi setiap orang.
Setiap orang berkewajiban untuk bertindak sedemikian rupa dalam masyarakat, sehingga tata-tertib dalam masyarakat itu tetap terpelihara dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, hukum meliputi pelbagai peraturan yang menentukan dan mengatur perhubungan orang yang satu dengan yang lainnya, yakni peraturan-peraturan hidup bermasyarakat yang dinamakan dengan ‘Kaedah Hukum’.
Barangsiapa yang dengan sengaja melanggar suatu ‘Kaedah Hukum’ akan dikenakan sanksi (sebagai akibat pelanggaran ‘Kaedah Hukum’) yang berupa ‘hukuman’.

Sumber - Sumber Hukum

Sumber-sumber hukum adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan terbentuknya peraturan-peraturan. Peraturan tersebut biasanya bersifat memaksa. Sumber-sumber Hukum ada 2 jenis yaitu:
1.Sumber-sumber hukum materiil, yakni sumber-sumber hukum yang ditinjau dari berbagai perspektif.
2.Sumber-sumber hukum formiil, yakni UU, kebiasaan, jurisprudentie, traktat dan doktrin


Pembagian Hukum
Menurut Sumbernya:
Hukum Perundang-undangan, tercantum dalam peraturan perundang-undangan
b. Hukum Kebiasaan (Hukum Adat), terletak di dalam hukum kebiasaan (adat)
c. Hukum Traktat, berdasarkan suatu perjanjian antar Negara (traktat)d. Hukum Yurisprudensi, terbentuk karena keputusan hakim

Menurut Bentuknya:
Hukum Tertulis (Statue Law), hukum yang dicantumkan dalam berbagai peraturan-peraturan. Dibedakan menjadi 2, yaitu :
a. dikodifikasikan
b. tidak dikodifikasikan
2. Hukum Tak Tertulis (Hukum Kebiasaan);


\Menurut Tempat / wilayah berlakunya:
Hukum Nasional; berlaku dalam suatu negara
2. Hukum Internasional; mengatur hubungan hukum dalam dunia internasional
3. Hukum Lokal; berlaku di suatu daerah tertentu
4. Hukum asing ; berlaku di negara lain


Menurut Waktu berlakunya:
Ius Constitutum (Hukum Positif); berlaku bagai masyarakat pada suatu waktu dan suatu daerah tertentu.
2. Ius Constituendum, hukum yang diharapkan berlaku pada waktu yang akan datang
3. Hukum Asasi, segala waktu dan seluruh tempat di dunia. Berlaku dimana-mana dan selama-lamanya (hukum yang berlaku universal)


Menurut Cara mempertahankannya :
Hukum Materiil; mengatur hubungan dan kepentingan yang berupa perintah dan larangan. Misal, hukum pidana (material), perdata (material)
2. Hukum Formil : cara menegakkan perintah dan pelanggaran; hukum acara. Misal, hukum acara pidana dan hukum acara perdata


Menurut Sifatnya:
Hukum yang memaksa (Dwingwnrechts), dalam keadaan bagaimanapun juga memopunyai paksaan mutlak. mempunyai sanksi;
2. Hukum Pelengkap;hukum yang bersifat mengatur (Anfullenrechts). Hukum dapat dikesampingkan apabila pihak-pihak yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri dalam suatu perjanjian.


Menurut Menurut wujudnya
Hukum Objektif, dalam suatu negara, berlaku umum dan tidak mengenai orang atau golongan tertentu.
hukum Subjektif, timbul dari hukum objektif dan berlaku terhadap seseorang atau beberapa orang saja.
Menurut Isinya:
1. Hukum Privat (Hukum Sipil), mengatur hubungan-hubungan antara orang yang satu dengan orang yang lain, dengan menitikberatkan kepada kepentingan perseorangan
2. Hukum Publik (Hukum Negara); Hukum yg mengatur hubungan negara dan alat-alat perlengkapannya atau hubungan antar Negara dengan warga negaranya (perseorangan).

Pengertian Negara
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent.



Tugas Utama Negara
1. Mengendalikan dan mengatur gejala-gejala kekuasaan yang asosial (saling bertentangan) agar tidak berkembang menjadi antagonisme yang berbahaya.2. Mengorganisasi dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan-golongan ke arah tercapainya tujuan seluruh masyarakat



Sifat – Sifat NegaraSifat negara antara lain :
1. Sifat memaksa
Tiap-tiap negara dapat memaksakan kehendaknya, baik melalui jalur hukum maupun melalui jalur kekuasaan.
2. Sifat monopoli
Setiap negara menguasai hal-hal tertentu demi tujuan negara tersebut tanpa ada saingan.
3. Sifat totalitas
Segala hal tanpa terkecuali menjadi kewenangan negara. Contoh : semua orang harus membayar pajak, semua orang sama di hadapan hukum dan lainnya.

Unsur – Unsur Negara
1. Penduduk
Penduduk adalah warga negara yang mempunyai tempat tinggal serta mempunyai kesepakatan diri untuk bersatu. Yang dimaksud dengan warga negara adalah penduduk asli Indonesia (pribumi) dan penduduk negara lain yang sedang berada di Indonesia untuk bisnis, wisata dan sebagainya.
2. Wilayah
Wilayah adalah sebuah daerah yang dikuasai atau menjadi teritorial dari sebuah kedaulatan. Dapat dikatakan menjadi unsur utama pembentuk negara apabila wilayah tersebut mempunyai batas atau teritorial yang jelas atas darat, laut dan udara.
3. Pemerintah
Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu.


Pengertian Warga Negara
Warga Negara adalah rakyat yang menetap di suatu wilayah dan rakyat tertentu dalam hubungannya dengan Negara. Dalam hubungan antara warga Negara dan Negara, warga negara mempunyai kewajiban-kewajiban terhadap Negara dan sebaliknya warga Negara juga mempunyai hak-hak yang harus diberikan dan dilindungi oleh Negara.



2 Kriteria Menjadi Warga Negara
- kriterium kelahiran menurut asas keibubapaan atau disebut juga Ius Sanguinis. Didalam asas ini seorang memperoleh kewarganegaraann suatu Negara berdasarkan asa kewarganegaraan orang tuanya, dimanapun ia dilahirkan
- kriterium kelahiran menurut asas tempat kelahiran atau ius soli. Didalam asas ini seseorang memperoleh kewarganegaraannya berdasarkan Negara tempat dimana dia dilahirkan, meskipun orang tuanya bukan warganegara dari Negara tersebut.


Orang - Orang Yang Berada Dalam Satu Wilayah Negara
Orang-orang yang berada dalam wilayah satu Negara dapat dibedakan menjadi :
1. Penduduk; ialah mereka yang telah memenuhi syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan Negara yang bersangkutan, diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) di wilayah Negara ini. Penduduk ini dibedakan menjadi dua yaitu
- Penduduk warganegara atau warga Negara adalah penduduk, yang sepenuhnya dapat diatur oleh pemerintah Negara terebut dan mengakui pemerintahannya sendiri
- Penduduk bukan warganegara atau orang asing adalah penduduk yang bukan warganegara
2. Bukan penduduk; ialah mereka yang berada dalam wilayah suatu negara untuk sementara waktu dan yang tidak bermaksud bertempat tinggal di wilayah tersebut

Referensi : http://samilsam.blogspot.com/2011/10/menghargai-kedudukan-dan-peranan-setiap.html

Senin, 11 November 2013

 INDIVIDU, KELUARGA, MASYARAKAT !

Pengertian pertumbuhana individu / manusia :
Terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalamaan atau empire luar melalui panca indra yang menimbulkan pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimblkan reflexions

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan invidu  
a. Faktor Natavistik
Faktor yang dibawa sejak lahir.
b. Faktor pendiri Emperistik dan Environmentalistik Pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali.
c. Faktor pendiri konvengsi dan interaksionisme
- Konsepsi konvergensi yaitu menganggap pertumbuhan individu itu ditentukan oleh dasar ( bakat ) dan lingkungan,
- Konsepsi Interaksionisme

Pengertian KeluargaKeluarga (bahasa Sanskerta: “kulawarga”; “ras” dan “warga” yang berarti “anggota”) adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.
Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.

Fungsi Keluarga
a) Fungsi Afektif

Fungsi afektif adalah fungsi internal keluarga sebagai dasar kekuatan keluarga. Didalamnya terkait dengan saling mengasihi, saling mendukung dan saling menghargai antar anggota kelurga.

b) Fungsi Sosialisasi

Fungsi sosialisasi adalah fungsi yang mengembangkan proses interaksi dalam keluarga. Sosialisasi dimulai sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu untuk belajar bersosialisasi

c) Fungsi Reproduksi

Fungsi reproduksi adalah fungsi keluarga untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah sumber daya manusia.

d) Fungsi Ekomomi

Fungsi ekonomi adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarganya yaitu : sandang, pangan dan papan.

e) Fungsi Perawatan Kesehatan

Fungsi perawatan kesehatan adalah fungsi keluarga untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan dan merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan.


Pengertian Keluarga

Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang tidak terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah saja, atau seseorang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang mengurus keperluan hidupnya sendiri.


Golongan-golongan Masyarakat

- Golongan Atas

- Golongan Menengah

- Golongan Bawah



Urbanisasi


Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.

Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi

- Kehidupan kota yang lebih modern
- Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
- Banyak lapangan pekerjaan di kota

Masalah sosial yang berhubungan dengan perkembangan individu dan keluarga.
Kemiskinan
Suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental, maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
Dampaknya bagi masyarakat adalah kriminalitas meningkat, kelaparan, munculnya berbagai penyakit pada kelompok resiko tinggi seperti ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, dan orang lanjut usia.

Referensi :
http://ekkydarmawan1.wordpress.com/2012/10/22/1-pertumbuhan-individu-2-fungsi-keluarga-3-individu-keluarga-dan-masyarakat-4-hubungan-antara-individu-keluarga-dan-masyarakat-5-urbanisasi/
http://raraqra.wordpress.com/2012/11/17/permasalahan-sosial-dalam-ruang-lingkup-individu-keluarga-dan-masyarakat/

Jumat, 01 November 2013

Hubungan Antara Masalah Penduduk Dengan Perkembangan Kebudayaan

Penduduk, masyarakat dan kebudayaan adalah tiga aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan, karena ketiganya memiliki keterkaitan yang sangat erat. Masyarakat maupun kebudayaan tidak akan tercipta kalau tidak ada penduduk. Sementara itu manusia perlu untuk mengembangkan eksistensinya sehingga penduduk membutuhkan kebudayaan dan masyarakat yang merupakan media dimana penduduk dapat mengekspresikan aspek sosialnya. Selain itu, penduduk juga membutuhkan kebudayaan sebagai wahana bagi penduduk untuk mengembangkan dan mencapai potensi sebagai manusia.

Penduduk adalah semua orang berdomisili di wilayah geografis suatu Negara selama enam bulan atau lebih atau yang kurang dari enam bulan tetapi bertujuan untuk menetap. Sedang masyarakat memiliki banyak pengertian menurut beberapa ahli sosiologi dunia. Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan (Selo Sumardjan). (Karl Marx) Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok kelompok yang terbagi secara ekonomi. Masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif pribadi pribadi yang merupakan anggotanya (Emile Durkheim), dan beberapa pendapat ahli sosiologi lainnya.

Budaya atau Kebudayaan adalah cara hidup yang dimiliki bersama oleh suatu kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk oleh banyak unsur yang rumit termasuk system agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Budaya merupakan pola hidup menyeluruh yang bersifat kompleks, abstrak dan luas. Unsur kebudayaan terdiri dari sistem mata pencaharian hidup, ilmu pengetahuan atau teknologi, bahasa, system kepercayaan, system organisasi social, kesenian, dan perlengkapan dan peralatan hidup manusia.

Referensi : http://restihanifa.blogspot.com/2011/10/hubungan-antara-masalah-penduduk-dengan.html

Pengaruh Pertumbuhan Penduduk Terhadap Perkembangan Sosial 

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang, dalam hal ini pertumbuhan penduduk cenderung meningkat. Pertumbuhan penduduk sangat mempengaruhi perkembangan sosial di masyarakat, salah satunya dalam perubahan struktur dan fungsi sosialnya.
 
Bersinggungan dengan sejarah, adapun salah satu teori mengenai perkembangan sosial yaitu Teori Evolusi Sosial yang tokohnya adalah Auguste Comte seorang ahli filsafat Prancis. Ia mengemukakan bahwa
“setiap masyarakat akan mengalami urutan perkembangan, dan perkembangan selanjutnya dipengaruhi oleh perkembangan sebelumnya”
 
Perkembangan sosial selalu terjadi tanpa henti, ditandai dengan perubahan tingkat pendapatan yang makin meningkat, pendidikan makin berkembang, serta pemeliharaan dan perawatan kesehatan masyarakat makin baik. Hal ini membuktikan bahwa perkembangan sosial mempengaruhi masyarakat menuju ke arah peningkatan hidup. Salah satu contoh yang dapat diterapkan dalam perkembangan sosial di masyarakat yaitu mendukung program kependudukan. Misalnya, pertumbuhan penduduk dapat dikendalikan melalui program keluarga berencana dengan pola norma keluarga kecil bahagia sejahtera (NKKBS).
 
Namun disamping itu, Indonesia yang negaranya masih dalam tahap perkembangan tentu mengalami kendala pada kondisi dimana suatu lembaga sosial dalam kemasyarakatan belum bekerja secara optimal memberikan arahan atau mensosialisasikan kepada masyarakat, tentang sikap dan perilaku dalam menghadapi suatu masalah, terutama yang menyangkut kebutuhan pokok dan yang lainnya. 
Hal ini sangat sensitif mengingat pertumbuhan penduduk yang meningkat tidak diimbangi dengan fasilitas yang mendukung di segala sisi yang dapat mengakibatkan antara lain kriminalitas, kenakalan remaja dan pergolakan di daerah. Pertumbuhan Penduduk yang semakin pesat juga membawa dampak positif maupun negatif terhadap perkembangan sosial. Contoh suatu dampak positif adalah tahap globalisasi yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa berbagai aspek, hal ini dapat membuat masyarakat lebih berkembang, kreatif dan inovatif di segala bidang dalam pembangunan negara. Sedangkan dampak negatif adalah masyarakat belum dapat menyesuaikan diri terhadap perkembangan yang ada sehingga timbul suatu ketergantungan di masyarakat.

Rabu, 09 Oktober 2013

Mengidentifikasi Masalah Sosial Sebagai Masalah Komunikasi


Masalah sosial adalah salah satu hal yang biasa terjadi pada kehidupan bermasyarakat. dan masalah ini seharusnya bisa diselesaikan secara memasyarakat melewati entitas, dalam hal ini dimaksudkan diselesaikan dengan cara melakukan suatu kegiatan bersama. Entitas itu sendiri dapat berupa pembicaraan umum atau menjadi topik ulasan di media massa, seperti televisi, internet, radio dan surat kabar.

Jadi yang memutuskan bahwa sesuatu itu merupakan masalah sosial atau bukan, adalah masyarakat yang kemudian disosialisasikan melalui suatu entitas. Dan tingkat keparahan masalah sosial yang terjadi dapat diukur dengan membandingkan antara sesuatu yang ideal dengan realitas yang terjadi (Coleman dan Cresey, 1987).

Masalah-masalah sosial terbagi menjadi 3 macam menurut Stark(1975) yaitu sebagai berikut :
  1. Konflik dan kesenjangan, seperti : kemiskinan, kesenjangan, konflik antar kelompok, pelecehan seksual dan masalah lingkungan.
  2. Perilaku menyimpang, seperti : kecanduan obat terlarang, gangguan mental, kejahatan, kenakalan remaja dan kekerasan pergaulan.
  3. Perkembangan manusia, seperti : masalah keluarga, usia lanjut, kependudukan (seperti urbanisasi) dan kesehatan seksual.

Adapun Salah satu penyebab utama timbulnya masalah sosial adalah pemenuhan akan kebutuhan hidup (Etzioni, 1976). Artinya jika seorang anggota masyarakat gagal memenuhi kebutuhan hidupnya maka ia akan cenderung melakukan tindak kejahatan dan kekerasan. Hal ini diperparah oleh peran media massa sekarang ini yang mengalami sedikit perubahan, bukan lagi sebagai institusi yang memberi informasi yang edukatif dan hiburan yang edukatif, akan tetapi lebih pada media yang memberi informasi, hiburan dan edukasi yang kurang edukatif.

Jadi kita sebagai mahasiswa yang dalah hal ini menduduki jenjang tertinggi dalam pendidikan formal harus mengambil sikap. Terutama dari diri sendiri untuk menghindari perilaku-perilaku yang rentan terjadi dalam kehidupan remaja masa kini seperti kecanduan obat terlarang, kenakalan remaja dan kekerasan pergaulan. Dengan cara mendekatkan diri kepada agama misalnya memperbanyak ibadah, berdoa, dan mengikuti/mengadakan kegiatan-kegiatan sosial seperti sosialisasi tentang kesehatan, seksual, obat-obatan terlarang, dan sosialisasi tentang pendidikan.Melalui media seperti televisi, radio, majalah, koran, dll. Tujuannya agar masyarakat dapat membuka mata dan sadar bahwa betapa pentingnya pengetahuan.tentang masalah-masalah sosial yang sudah ada dan seharusnya diselesaikan dan bukan di biarkan seperti selama ini.

              

Jumat, 27 September 2013

TRUST ME!!!

Pernah ngerasa males kan? males ngerjain tugas, males melek waktu dikelas, bahkan males bangun dari tempat tidur!Gara-gara ngerasa masih ngantuk..Nah!! Coba deh ikutin beberapa cara berikut supaya kamu bisa terus fit dan semangat! Yeaaaah!!!

PERTAMA!
Ketika males ngerjain tugas.

-Coba untuk tidak menunda tugas
-Jika terlanjur tertunda usahakan segera selesaikan
-Jika masih terlanjur belum selesaikan lihat deadline itu akan sedikit membuat anda panik dan bergegas untuk mengerjakannya.







KEDUA!
Ketika males melek waktu dikelas(Ngantuk).

-Coba untuk keluar dari ruangan dan berjalan sejenak
-Jika masih ngantuk cobalah untuk mencuci muka
-Jika masih ngantuk juga cobalah untuk minum 1 botol air mineral
-Jika masih tetap mengantuk cobalah untuk tidur dikelas saat pelajaran sedang dimulai, kemungkinan besar guru anda akan menghampiri dan membangunkan anda. dan itu membuat anda akan merasa malu,takut dan tidak mengantuk lagi pastinya.




KETIGA!
Ketika males bangun dari tempat tidur.

-Coba pasang alarm
-Jika masih males bangun coba anda istighfar sebanyak 3x
-Jika masih males bangun juga coba anda ingat-ingat tugas yang telah menumpuk didepan mata!!!



Berikut adalah 'TIPS' yang semoga sangat berguna.

Kamis, 26 September 2013

Hakekat dan Fungsi ISD Dalam Perguruan Tinggi

Pengertian Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Social Dasar (ISD) adalah ilmu pengetahuan yang menelaah masalah–masalah social yang timbul dan berkembang, khususnya yang diwujudkan oleh warga Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, dan psykologi sosial.


Latar Belakang di berikannya ilmu sosial dasar

Manusia adalah makhluk sosial, yang berarti tidak dapat hidup tanpa manusia lain. sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu berhadapan dengan masalah-masalah sosial yang ada di sekitarnya, oleh karena itu diberikanlah pendidikan ilmu sosial dasar untuk melatih atau menyadarkan seorang individu untuk dapat memahami, peka, dan dapat ikut serta dalam menanggulanginya. 

Tujuan Ilmu Sosial Dasar
1. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
2. Membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian warga Indonesia agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas.
3. Warga Indonesia memiliki sikap dan tingkah laku yang baik dalam masyarakat.
4. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka.
5. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha menanggulanginya.
6. Menyadari bahwa setiap masalah yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks.

Kelompok Ilmu Dalam Ilmu Sosial Dasar
1. Natural Sciences atau disebut dengan ilmu pengetahuan alam yang meliputi fisika, kimia, biologi, astronomi ( IPA ).
2. Social Sciences atau disebut dengan ilmu pengetahuan social yang meliputi sosiologi, politik, ekonomi, sejarah, psikologi ( IPS ).
3. Humanities atau disebut juga dengan ilmu budaya yaitu meliputi bahasa, agama, kesenian dan kesusasteraan.

Perbedaan ISD dengan IPS
1. Ilmu sosial dasar diberikan saat di perguruan tinggi, sedangkan IPS diberikan saat di SD sampai SMA.
2. Ilmu Sosial Dasar merupakan satu mata kuliah tunggal, sedangkan IPS terdiri dari sejumlah mata pelajaran lainnya (untuk sekolah lanjutan).
3. Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.

Persamaan ISD dengan IPS
1. Dua-duanya merupakan bahan studi untuk pendidikan
2. Dua-duanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri
3. Dua-duanya punya materi yang berasal dari masalah dan kenyataan social

3 Golongan Bahan Pembelajaran Ilmu Sosial Dasar
1. Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat. Meliputi latar belakang disiplin ilmu atau pandangannya.
2. Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial.
3. Membahas masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

Contoh Masalah Sosial



  • Kemiskinan
  • Pendidikan rendah
  • Kejahatan
  • Pengangguran
  • Kurangnya keadilan

Contoh lain dari masalah sosial yang paling dekat dengan masyarakat adalah penggunaan narkoba, alkohol dan narkoba salah satunya. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan berbahaya. Narkotika adalah obat untuk menenangkan syaraf, menghilangkan rasa sakit, dan meningkatkan rangsangan, contohnya morfin, heroin, dan kokain. Zat-zat yang tergolong narkoba umumnya dipakai dalam dunia medis. Siapa pun yang menggunakannya untuk tujuan di luar tujuan pengobatan (medis) tergolong tindakan yang salah. Penyalahgunaan narkoba menjadi masalah sosial yang sangat serius. Pemakai narkoba akan kecanduan. Zat-zat itu perlahan-lahan merusak tubuh pemakainya. Banyaknya peredaran narkoba dan penyalahgunaan narkoba sangat meresahkan. 

Maka dari itu menurut saya ilmu sosial dasar itu penting bahkan sangat dibutuhkan untuk mahasiswa yang notabennya masih ada pada masa peralihan dari remaja menuju dewasa yang masih sangat membutuhkan bimbingan dalam kehidupan sosial khususnya dalam kehidupan bermasyarakat, karena dengan adanya ilmu sosial dasar mahasiswa bisa lebih mengerti dengan apa yang harus ia lakukan dan apa yang harus ia hindari dalam kehidupan bersosial. 


sumber : 
http://abenknst.blogspot.com/2010/06/pengertian-dan-ruang-lingkup-ilmu.html
http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_8856/title_pengertian-ilmu-sosial- dasar/
http://ykaditya.blogspot.com/2010/02/perbedaan-dan-persamaan-isd-dengan-ips.html
http://metakalasari.wordpress.com/2010/06/09/perbedaan-isd-dengan-ips/