BOOKLIGHT: April 2015

Kamis, 16 April 2015

Software ERP - SAP




Sekilas tentang SAP di Indonesia


Taukah bahwa sebenarnya sudah lebih dari 10 tahun SAP masuk ke Indonesia, diawali dari PT. Krakatau Steel yang mengimplentasikan SAP mainframe system (R/2 system pada awal 90an) yang kemudian diikuti oleh group astra diakhir 90an dan hingga kini sudah dipakai oleh berbagai tipe industri di Indonesia. Mungkin karena kehandalanya sebagai sebuah aplikasi pendukung ERP (enterprise resource planning), membuat SAP banyak digunakan oleh berbagai perusahaan besar di Indonesia, walaupun harga yang harus dikeluarkan untuk implementasi dan yearly license&maintenance tidak bisa dikatakan murah.

Apa itu SAP ?


Didapat dari wikipedia bahwa SAP adalah :
“SAP AG (FWB: SAP NYSE: SAP) adalah perusahaan Jerman yang merupakan perusahaan perangkat lunak terbesar di Eropa. SAP didirikan pada tahun 1972 dengan nama Systemanalise und Programmentwicklung oleh 5 mantan karyawan IBM di Mannheim, Jerman. Kantor pusatnya di Walldorf, Jerman. Perusahaan ini mempekerjakan 35.873 pekerja pada tahun 2005″
Secara bebas SAP dapat diterjemahkan sebagai sebuah sistem aplikasi yang dikembangkan oleh SAP AG Jerman. Aplikasi ini digunakan untuk memproses semua data yang diperlukan untuk mengelola semua sumber daya yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Untuk mencapai kondisi ideal tersebut, SAP dilengkapi oleh tiga buah module besar yaitu :

  • modul Finance (mengurus segala hal berkaitan dengan keuangan perusahaan)
  • Logistic (mengurus segala hal berkaitan dengan sumber daya yang berbentuk barang baik asset bergerak ataupun tetep) 
  • Human Resource (mengurus segala hal berkaitan dengan personalia).
 Dari ketiga module tersebut masih bisa di breakdown lagi menjadi submodul submodul yang jumlahnya bisa mencapai puluhan submodul.
  • Finance : Financial Accounting, Treasury, Controlling, etc
  • Logisitic : Material Management, Sales and Distribution, Plant Maintenance, etc
  • Human Resource : Payroll, Time Management, Personel Management, etc

Dari sisi teknikal ketiga modul diatas akan disupport oleh sebuah middleware (aplikasi antara) yang akan menjembatani antara SAP dengan Database dan Sistem Operasi yang digunakan. Pada awal perkembangannya middleware ini disebut sebagai modul Basis yang pada perkembanganya kemudian dikenal sebagai Aplication Server (AS). Selain dilengkapi dengan customizing tools standard, para pengguna SAP juga dapat melakukan modifikasi pada aplikasi ataupun program yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman SAP yang biasa dikenal dengan ABAP (Advance Business Aplication Programming)

Perkembangan SAP



Sejak pertama kali launch tahun 1972 hingga sekarang, SAP sudah melakukan banyak sekali perkembangan seiring perkembangan teknologi. Evolusi SAP dimulai dari R/1 (1 tier), R/2 (2 Tier – Mainframe), R/3 (3 Tier – Client Server) hingga sekarang mencapai konsep SAP NetWeaver karena kemampuan accesiblity dari berbagai perangkat. Semenjak kemunculan SAP NetWeaver pada tahun 2004, secara teknologi SAP mulai berkembang dari aplikasi client- server menjadi aplikasi berbasis Service Oriented Architecture. Tiga modul utama masih menjadi core yang kemudian dikenal sebagai ECC (Enterprise Core Module) dengan dilengkapi beberapa teknologi pendukung seperti Enterprise Portal (EP), Business Intelegence (BI), Process Integration (PI), Mobile Infrastructure (MI), yang kemudian solusi ini diperkenalkan ke ranah publik sebagai MySAP ERP Solution. Selain Solusi MySAP ERP, mulai pertengahan dekade ini, SAP juga memasarkan beberapa solusi lain seperti MySAP CRM (Customer Relationship Management), MySAP SCM (Suply Chain Management) dan beberapa solusi lain dan sampai saat ini SAP telah mendukung trasaksi e-commerce melalui internet yang pastinya akan lebih memudahkan para pengguna dalam mengakses software ini.

Peluang SAP di Indonesia


Sampai saat ini SAP masih dapat dibilang sebagai penguasa untuk urusan software ERP. Integrasi yang handal dan sangat mudah untuk dicustomize, menjadikan SAP sebagai pilihan perusahaan perusahaan terkemuka nasional. Di bidang Oil&Gas kita menjumpai Pertamina, Total, ConocoPhipip dan British Petrolium. Di bidang Telekomunikasi ada Telkom, Indosat, XL dan SMART. Di bidang manufacturing ada Astra Internasional dan anggotanya, Indofood, Japfa, Bentoel, Djaroem. Di bidang perbankan ada bank mandiri dan bank BRI. Di bidang pemberitaan ada SCTV dan Kompas Gramedia group.
Banyaknya perusahaan besar yang menggunakan SAP, membuat peluang kerja dibidang SAP pun cukup terbuka, baik sebagai user maupun consultant yang bertindak sebagai implementor.

Kelebihan dan Kekurangan SAP


Adapun kelebihan dalam pengimplementasian SAP pada suatu perusahaan diantaranya:
  • Mempunyai modul yang lengkap, dimana semua modul aplikasi di SAP dapat bekerja secara terintegrasi/terhubung yang satu dengan lainnya.
  • Mendukung integrasi proses bisnis perusahaan-perusahaan besar.
  • Semua informasi yang tersimpan didalam SAP dapat diakses oleh bagian organisasi yang membutuhkan pada saat dibutuhkan.

Selain memiliki keunggulan, SAP juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
  • Harga license tiap user SAP yang relatif begitu mahal.
  • Biaya konsultan yang lumayan mahal.
  • Penggantian sistem memerlukan biaya yang tinggi dan waktu implementasi bisa berkepanjangan.


Jadi Pada Intinya


Dari daftar tersebut dapat diperoleh informasi lengkap dan rinci mengenai harga, spesifikasi dan waktu pengiriman jika Anda memesannya langsung dari pabrik/perusahaan penyedianya. Anda tinggal memilih pemasok yang paling sesuai dengan kebutuhan secara real-time dan on-line.Bayangkan berapa besar penghematan waktu, biaya dan sumber daya lainnya dengan dukungan SCM tersebut. Perusahaan Anda tidak perlu kerepotan mengelola gudang yang besar, penghematan arus uang yang mengendap karena tersimpan dalam bentuk cadangan pasokan material, dsb.

source : www.google.com